News
Korporat 14 November 2022

Pendapatan Non-Covid 19 BMHS Konsisten Menguntungkan

PT Bundamedik Tbk (BMHS) mencatat kenaikan pendapatan non-covid 19. Seiring dengan mulai terkendalinya pandemi, kenaikan pendapatan tersebut terjadi secara konsisten selama tiga tahun terakhir.

Kenaikan tercermin dari pendapatan tiap kuartal sejak awal pandemi. Pendapatan kuartal II-2020 sebesar Rp 197 miliar, naik jadi Rp 336 miliar pada kuartal II-2021. Kemudian naik menjadi Rp 356 miliar pada kuartal II-2022.

Pada semester I-2019 hingga I-2022, pendapatan perusahaan di luar Covid-19 tercatat naik 39%. Total kenaikan konsolidasi mencapai sebesar 55%. Dengan demikian pendapatan non covid-19 BMHS semester I-2022 adalah sebesar Rp 731 miliar.

Baca Juga: Catatan Perkembangan BMHS Selama 2022

Diungkap Managing Director BMHS Nurhadi Yudiyantho, bahwa seiring berakhirnya pandemi, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan 20-30% tahun depan atau 2023. Harapannya sudah tidak ada lagi kasus covid-19 di Indonesia mengingat trendnya kian menurun.

Pendapatan emiten healthcare seperti rumah sakit, sudah mulai normal seiring menurunnya angka kasus. BMHS mengimbangi penurunan pendapatan covid dengan kontribusi lebih tinggi dari bisnis inti yakni performa Centers of Excellence (COE) masing-masing unit bisnis.

Hal ini terlihat dari pertumbuhan bisnis inti atau non covid yang naik 36% di 2Q2022 dibandingkan 1Q2020. Diperkuat oleh jejak EBITDA Margin perusahaan 23% pada 1H2022 serta pertumbuhan EBITDA yang konsisten naik 1% setiap tahunnya.

Dukungan Strategi Berupa Ekspansi Bisnis

BMHS telah menyerap capex sebesar Rp 318 miliar yang mayoritas dikontribusikan untuk pembelian 3 rumah sakit baru, yaitu RSU Citra Harapan Bekasi, RSJP Paramarta Bandung, dan RSIA Pusura Tegalsari yang berlokasi di Surabaya.

Pembelian rumah sakit sebagai langkah akuisisi juga dilakukan pada RSIA Azzahra Palembang. Empat rumah sakit baru dibawah BMHS tersebut berhasil mencatat pertumbuhan jumlah tempat tidur sebesar 54%, dari 414 tempat tidur kini menjadi sebanyak 639 buah.

Hingga kini BMHS menaungi sembilan RS Bunda Group, 10 klinik bayi tabung Morula, 126 klinik fertilitas, 40 laboratorium patologi serta genomik diagnos. Perusahaan juga memiliki 150 lebih jejaring klinik layanan primer (Klinik Pintar), tim evakuasi Medik ER maupun layanan wisata medis IMTB.

Ekspansi Klinik Fertilitas Indonesia (KFI) dengan model kerja sama dengan klinik obgyn juga berhasil menjangkau wilayah luar kota Jakarta dengan asset light capex. Dalam laporan terbaru 1H2022, kini sudah ada total 126 KFI 23% diantaranya berada di luar Pulau Jawa.

Baca Juga: 4 Strategi Pertumbuhan Bisnis Bundamedik untuk Kejar EBITDA Rp 350 Miliar

Peningkatan jumlah rumah sakit berjalan seiring dengan peningkatan pasien non-covid yang kembali berobat ke rumah sakit, khususnya bedah elektif. Jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan naik masing-masing 42% dan 12% secara tahunan atau year on year (YoY).

Kasus bedah elektif, pertumbuhannya naik hingga 41% YoY. Pasien bedah elektif ini secara otomatis menggunakan fasilitas yang disediakan rumah sakit. Ini juga sebagai bagian dari perhitungan peningkatan pendapatan BMHS.

Optimisme Kenaikan Pendapatan Non-Covid

Dengan penerapan strategi agresif dan perkembangan ekosistem, BMHS optimis dapat merealisasikan target bisnis 2022. Seiring berakhirnya pandemi, kondisi perekonomian masyarakat mulai pulih, sehingga tidak ada lagi batasan untuk menggunakan fasilitas kesehatan umum.

Perusahaan fokus pada tiga pilar strategi prioritas guna mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan selama tahun 2022. Pilar tersebut terdiri dari perluasan ekosistem, penguatan bisnis inti perusahaan, dan pendalaman kemitraan strategis.

Setelah target ekspansi rumah sakit terpenuhi pada semester I-2022. BMHS berencana melakukan perluasan dari unit bisnis Morula dan diagnosa hingga akhir tahun ini. Diharapkan strategi ini juga mendukung peningkatan pendapatan non-covid yang semakin konsisten.

Baca Juga: RSU Citra Harapan Tingkatkan Kualitas Pelayanan setelah Menjadi Bagian RS Bunda Group

Temukan berita BMHS lainnya di laman ini dan kegiatan CSR mereka di sini. Anda juga dapat membaca informasi aset mereka di sini.

 

 Ditinjau oleh:

dr. Harmeni Wijaya, MD

Corporate Communications

PT Bundamedik Tbk

LinkedIn
Facebook
Twitter

Stay in touch with us!

Let’s keep you informed with our latest projects and news.